1. Pendidikan Anak Usia Dini
- Penyusunan “Profil Pendidikan Anak Usia Dini Pilah Gender”
- Kampanye Pendidikan Anak Usia Dini Peka Gender
- Pengembangan kurikulum dan bahan ajar yang responsif gender
- Pengintegrasian perspektif gender pada program pembelajaran PAUD
- Pengintegrasian perspektif gender pada program pengembangan / pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD
- Pengembangan model PAUD yang responsif gender
- Penyediaan sarana pendidikan PAUD yang responsif gender (termasuk alat peraga)
- Advokasi dan fasilitasi proses PUG pada PAUD, antara lain melalui pemberian bantuan operasional
2. Wajar Pendidikan Dasar 9 tahun
- Penyusunan “Profil Pendidikan Dasar Pilah Gender”
- Kampanye “Wajar Pendidikan Dasar Responsif Gender”
- Pengembangan kurikulum dan bahan ajar yang responsif gender, melalui pelatihan sensitivitas gender bagi pengembang kurikulum, penyusun / penulis dan penerbit buku / bahan ajar
- Pengintegrasian perspektif gender pada program pembelajaran, dengan mengembangkan metoda pembelajaran yang responsif gender melalui pelatihan sensitivitas gender bagi pendidik dan tutor
- Pengintegrasian perspektif gender pada program pengembangan / pelatihan pendidik, tutor, dan tenaga kependidikan
- Penyediaan sarana pendidikan yang responsif gender
- Pengembangan model pendidikan responsif gender, melalui piloting di sekolah, kelompok belajar dan pendidikan keluarga.
- Advokasi dan fasilitasi proses Pengarusutamaan Gender Wajar Pendidikan Dasar 9 tahun melalui komite sekolah, dewan pendidikan, Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
- Konsistensi penerapan SPM Wajar Pendidikan Dasar 9 tahun yang responsif gender
- Penyusunan “Profil Gender Pendidikan Menengah Pilah Gender”
- Pengembangan kurikulum dan bahan ajar yang responsif gender, melalui pelatihan sensitivitas gender bagi pengembang kurikulum, penyusun / penulis dan penerbit buku / bahan ajar
- Pengintegrasian perspektif gender pada program pembelajaran, dengan mengembangkan metoda pembelajaran yang responsif gender, melalui pelatihan sensitivitas gender bagi pendidik dan tutor
- Pengintegrasian perspektif gender pada program pengembangan / pelatihan pendidik, tutor, dan tenaga kependidikan
- Penyediaan sarana pendidikan yang responsif gender
- Pengembangan model pendidikan yang responsif gender, melalui piloting di sekolah, kelompok belajar, pendidikan keluarga, dan pendidikan kecakapan hidup
- Advokasi dan fasilitasi proses Pengarusutamaan Gender Pendidikan Menengah melalui Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
- Pemberian Bea Siswa bagi peserta didik kurang beruntung tetapi berprestasi
- Konsistensi penerapan SPM Pendidikan Menengah yang responsif gender
- Pengembangan model pencegahan kekerasan berbasis gender melalui “Peer Education” dan Pemberdayaan Pendidik Bimbingan Konseling.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan / rencana aksi tersebut, langkah-langkah yang ditempuh Dinas Pendidikan Kota Semarang adalah sebagai berikut :
- Penyusunan kebijakan, program dan rencana aksi pembangunan pendidikan responsif gender.
- Capacity Building bagi penentu kebijakan, pendidik, tenaga kependidikan dan stakeholders.
- Pelatihan Gender Analysis pathway (GAP) dan Policy Outlook of Action Plan (POP) bagi para perencana dan penentu kebijakan pendidikan.
- Membangun jejaring dan kemitraan dengan Dinas, Instansi, Lembaga Pendidikan, dan Lembaga swadaya masyarakat maupun Organisasi Kemasyarakatan lainnya dalam pelaksanaan program dan kegiatan PUG bidang pendidikan.
- Penyelenggaraan pelatihan (TOT) penyadaran gender bagi pendidik dan tenaga kependidikan, yang akan berfungsi sebagai fasilitator / vocal point.
- Penyelenggaraan pelatihan (TOT) pencegahan kekerasan berbasis gender bagi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, yang akan berfungsi sebagai fasilitator / conselor dan Ketua Peer Group.
0 comments:
Posting Komentar