Sabtu, 05 Juni 2010

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Melalui Kursus dan Pelatihan

(Pedoman Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Melalui Kursus dan Pelatihan, dapat diunduh di sini) Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah besar Bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan hingga saat ini. Berdasarkan data BPS pada posisi bulan Pebruari 2009, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak 9.258.964 orang (8,48%) dari total angkatan kerja sekitar 113.744.408 orang. Jumlah penganggur tersebut tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan, 27,09% berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29% berpendidikan SMA, 15,37% berpendidikan SMK dan 9,63% berpendidikan Diploma sampai Sarjana.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran, diantaranya:
1) adanya kesenjangan antara supply and demand, jumlah pencari kerja lebih
besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia;
2) terjadinya mis-match, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja;
3) unskill labour, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak dapat berusaha secara mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai;
4) terbatasnya peluang kerja yang tersedia sehingga tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja, 5) terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global;
6) terbatasnya kemampuan warga masyarakat dalam mengolah sumber daya alam menjadi produk yang bernilai ekonomis sebagai sumber mata pencaharian. Kondisi tersebut di atas akan
berdampak pada merebaknya masalah sosial dan tidak terberdayanya sumber-sumber daya alam yang melimpah.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal mengembangkan program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yang diharapkan dapat melahirkan wirausahawan baru
Posting terkait berdasarkan kategory (Label):

0 comments:

Posting Komentar